1.
Mengapa
Personal Selling merupakan cara yang ampuh dalam pemasaran ?
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
- Pengertian Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
Sebagian besar orang hidup dari menjual, baik itu berupa barang ataupun
jasa, sedangkan seni penjualan yang paling tua dan termasuk penting adalah personal selling. Cara ini unik, tidak
mudah untuk diulang, dapat menciptakan two
ways communication antar ide yang berlainan antara penjual dan pembeli.
Cara ini adalah satu – satunya cara dari sales
promotion yang dapat menggugah hati
pembeli dengan segera, dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan konsumen
dapat mengambil keputusan untuk membeli.
Banyak perusahaan industri pada masa kini sangat bergantung pada armada
penjualan profesional untuk menentukan calon pembeli, menjadikan mereka
pelanggan, serta mengembangkan bisnis. Perusahaan industri mempekerjakan
perwakilan dan agen perusahaan manufaktur untuk menjalakan tugas dari pemasaran
langsung dan tidak jarang pemasaran langsung itu dalam bentuk penjualan tatap
muka (personal selling).
Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Djaslim Saladin ( 2006 : 172 )
penjualan tatap muka (personal selling)
didefinisikan sebagai berikut :
”Personal selling is face to face interaction with one or more
prospective purchase for the purpose of making presentations, answering
question, and procuring ordersales”.
Artinya :
”Penjualan tatap muka adalah
penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli
potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan”.
Menurut H. Buchori Alma ( 2005 : 185 ) penjualan tatap muka (personal selling) didefinisikan sebagai berikut :
”Personal selling is oral presentation in a conversation with one or more
prospective customer for the purpose of making sales”.
Artinya :
”Penjualan tatap muka adalah sebuah
pengungkapan secara lisan dalam
menghadapi seorang atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk menciptakan
penjualan”.
Kita telah mengetahui bahwa penjualan tatap muka (personal selling) merupakan hal yang penting dalam bauran promosi
tertentu dan benar – benar sangat penting dalam bauran yang lain. Sebagian
orang berpendapat bahwa penjualan tatap muka (personal selling) merupakan
unsur dinamis yang menggerakkan perekonomian kita. Penjualan tatap muka (personal selling) yang baik tidak hanya
menjual kepada pelanggan, namun mereka berupaya dan menunjukkan kelebihan dan
kelemahan produk mereka, bantuan seperti itu menimbulkan kepuasan pelanggan dan
hubungan jangka panjang. Hubungan ini seringkali merupakan dasar bagi
keunggulan bersaing perusahaan, khususnya dalam pasar bisnis.
2.
Apa
saja langkah – langkah dalam personal selling?
Berikut langkah – langkah dalam pelaksanaan penjualan tatap muka (personal selling) :
3.
Apa
tujuan dengan adanya personal selling?
Tujuan Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling)
Tujuan penjualan tatap muka (personal
selling) adalah melaksanakan penjualan yang mencakup seni penjualan tatap
muka, dimana harus didasari pada ciri pasar sasaran perusahaan dan posisi yang
diinginkan perusahaan dalam pasar. Perusahaan harus mempertimbangkan peranan
unik yang dimainkan penjualan tatap muka (personal
selling) dalam bauran promosi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
cara yang efektif. Perusahaan biasanya menetapkan tujuan yang berbeda – beda
pada penjualan tatap muka (personal
selling) yang dimilikinya. Sedangkan menurut Philip Kotler ( 2007 : 305 )
adalah sebagai berikut :
1.
Mencari calon ; melakukan pencarian
calon pembeli atau petunjuk.
2.
Menetapkan sasarn ; memutuskan bagaimana
mengalokasikan waktu mereka diantara calon dan pelanggan.
3.
Berkomunikasi ; mengkomunikasikan
informasi tentang produk dan jasa perusahaan tersebut.
4.
Menjual ; mendekati, melakukan
presentasi, menjawab keberatan – keberatan, dan menutup penjualan.
5.
Melayani ; menyediakan berbagai layanan
kepada pelanggan, memberikan konsultasi tentang masalah, memberikan bantuan
teknis, merencanakan pembiayaan, dan melakukan pengiriman.
6.
Mengumpulkan informasi ; melakukan riset
pasar dan melaksanakan tugas intelejen.
7.
Mengalokasikan ; memutuskan pelanggan mana akan memperoleh
produk tidak mencukupi selama masa – masa kekurangan produk.
Wiraniaga yang memerankan penjualan tatap muka (personal selling) dapat membantu fungsi pengumpulan informasi
pasar. Wiraniaga mungkin menjadi orang pertama yang mengetahui adanya
persaingan baru atau strategi baru pesaing, wiraniaga yang tanggap dengan kebutuhan pelanggan dapat menjadi sumber
gagasan bagi produk baru. Dalam hal – hal tertentu, penjualan tatap muka (personal selling) juga mewakili pelanggan mereka di dalam perusahaan. Sebagai
contoh, wiraniaga kemungkinan besar adalah orang yang memberikan penjelasan
kepada manajer produksi mengenai mengapa pelanggan tidak menyenangi kinerja
atau mutu suatu produk.
Ciri – ciri Penjualan Tatap Muka (Personal
Selling)
Adapun ciri – ciri penjualan tatap muka (personal selling) menurut
Djaslim Saladin ( 2003 : 147 ) yaitu :
1.
Tatap muka pribadi
Penjualan pribadi yang mempunyai hubungan hidup, langsung dan interaktif
antara dua pihak atau lebih.
2.
Pemupukan hubungan
Dengan penjualan pribadi akan beraneka ragam hubungan, mulai dari hubungan
jual – beli sampai kepada hubungan persahabatan yang erat.
3.
Tanggapan
Pembeli lebih tegas dalam mendengarkan dan memberi tanggapan, sekalipun
tanggapannya hanya merupakan ucapan terima kasih.
4.
Apa
saja yang keunggulan dari personal selling?
Keunggulan dalam personal selling
Penjualan tatap muka (personal
selling) mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan alat promosi
lainnya. Perbedaan karakteristik itu menyebabkan penjualan tatap muka (personal selling) mempunyai keunggulan –
keunggulan tertentu dibandingkan dengan alat promosi lainnya. Adapun keunggulan
– keunggulan penjualan tatap muka (personal
selling) menurut Sutisna ( 2002 : 315 ) sebagai berikut :
1.
Penjualan tatap muka (personal selling) melibatkan komunikasi
langsung dengan konsumen (face to face).
2.
Pesan dari penjualan tatap muka (personal selling) lebih bisa membujuk daripada periklanan publisitas di media massa.
3.
Proses komunikasi face to face menjadikan
konsumen potensial harus memperhatikan pesan yang disampaikan oleh wiraniaga.
4.
Bagi wiraniaga yang berkomunikasi dengan
satu konsumen potensial pada satu waktu, dia dapat merancang pesan secara
berbeda pada setiap konsumen potensial yang didatanginya.
5.
Dalam penjualan tatap muka (personal selling) proses alur komunikasi
terjadi dua arah, sehingga konsumen secara langsung bisa bertanya mengenai
produk kepada wiraniaga.
6.
Wiraniaga juga bisa menerima umpan balik
secara langsung dari konsumen potensial dalam bentuk keberatan, pertanyaan atau
komunikasi non variabel seperti mengangkat bahu atau menguap.
7.
Wiraniaga dapat menyampaikan pesan yang
kompleks mengenai karakteristik produk, yang tidak mungkin disampaikan iklan di
media elektronik dan media cetak.
8.
Wiraniaga dapat mendemonstrasikan produk
atau menggunakan tampilan audio visual untuk memperoleh perhatian penuh dari
konsumen potensial.
5.Humas/Public
relation memiliki daya tarik dan mempunyai tiga sifat khusus apa saja dan
kegiatan apa saja yang dilakukan humas?
Public
relation atau hubungan masyarakat adalah berbagai program untuk mempromosikan
dan melindungi citra perusahaan atau masing masing produknya. Daya tarik
hubungan masyarakat di dasarkan pada tiga sifat khusus :
1.Kredibilitas
yang tinggi,cerita dan penggambaran mengenai beritanya lebih otentik dan di percaya
oleh pembaca di bandingkan dengan iklan.
2.Kemampuan
menagkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya
Hubungan
masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan
3.Dramatisasi
Hubungan
masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasisuatu perusahaan atau produk.
Dalam
sebuah organisasi yang lebih besar ,pekerjaan utama seorang pejabat hubungan
masyarakat /PR officer umumnya berkaitan dengan media massa.Dalam sebuah
organisasi yang lebih kecil ,pejabat humas bias melakukan segalanya,mulai dari
penulis ,siaran pers maupun menjaga komunikasi dengan karyawan .
Meski
pemasar cenderung jarang menggunakan hubungan masyarakat,program hubungan
masyarakat yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan dengan elemen
bauran promosi yang lain dapat menjadi sangat efektif.
Kegiatan
–kegiatan hubungan masyarakat meliputihal hal –hal berikut:
1.
Hubungan
Pers .Memberikan informasi yang pantas / layak dimuat di surat kabar atau media
massa lainnya agar dapat menarik perhatian public terhadap sesuatu baik
seseorang ,produk ,jasa,atau organisasi.
2.
Publisitas
produk. Aktivitas ini meliputi berbagai upaya untuk memublikasikan produk
produk tertentu.
3.
Komunikasi
korporat.Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal ,serta
mempromosikan pemahaman tentang organisasi
4.
Melobi.Melobi
merupakan usaha untuk bekerja sama dengan pembuat undang undang dan pejabat
pemerintah sehingga perusahaan mendapatkan informasi –informasi penting yang
berharga..
5.
Konseling.
Aktivitas dilakukan dengan jalan member saran dan pendapat kepada manajemen
mengenai masalah –masalah yang berkaitan dengan public serta mengenai posisi
dan citra perusahan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar