Senin, 30 Desember 2013

analisis lingkungan eksternal dan internal



MEDEFINISIKAN INDIKATOR DARI PALING KECIL KE YANG PALING BESAR DI PANDANG DARI MANAJEMEN EKSTERNALNYA,
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan eksternal adalah semua eleman yang ada di luar organisasi yang relevan untuk operasi. Unsur – unsur diluar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhaadap organisasi. Organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi mengambil input seperti bahan baku, uang, tenaga kerja, dan energi dari lingkungan eksternal yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.
1.                  Lingkungan ekstern mikro (unsur-unsur tindakan langsung atau Lingkungan khusus)
Lingkungan Mikro Perusahaan merupakan pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan masyarakat.
2.                  Lingkungan ekstern makro (unsur-unsur tindakan tak langsung atau Lingkungan umum)
Lingkungan Makro perusahaan merupakan kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
Definisi lingkungan eksternal menurut beberapa ahli adalah sebagi berikut:
ü  Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perusahaan (Chuck Williams, 2001:51).
ü  Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer (T.Hani Handoko, 1999:62).
Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu (James A.F. Stoner,1996:66). Untuk mengidentifikasi perubahan lingkungan di luar organisasi, manajer perlu memonitor lingkungan umum. Sebagai contoh, manajer perlu mengurangi produksi barang mewah bila melihat adanya kecenderungan penurunan pengeluaran secara umum dari konsumennya. Organisasi mendapatkan informasi tentang keadaan lingkungan umum dari berbagai sumber, seperti dari hubungan informal dalam industri, manajer organisasi lain, data dari dalam organisasi, laporan dan statistik pemerintah, jurnal atau majalah ekonomi, serta data-data dari internet.
Kegiatan produksi membutuhkan input-input yang disebut faktor produksi. Meskipuntidak terdapat kesepakatan baku, tetapi faktor produksi biasanya terdiri atas alam,modal, tenaga kerja dan kewirausahaan. Permasalahan pokok dalam faktor produksiini adalah:
(1) bagaimana hubungan antar satu faktor produksi dengan lainnya,termasuk menentukan apa yang lebih penting dan yang lebih dahulu berperandalam produksi, dan
(2) bagaimana menentukan harga, yaitu harga faktor produksiitu sendiri maupun kaitan antara faktor produksi dengan harga output.
KLASIFIKASI FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi pada umumnya diklasifikasikan ke dalam : alam (khususnya tanah),tenaga kerja, modal, dan wirausaha. Secara ringkas keempat faktor produksi tersebut –sekaligusdengan permasalahannya – dijelaskan sebagai berikut:
Alam
Alam merupakan salah atau faktor produksi yang sangat penting, bahkan bersamaandengan tenaga kerja seringkali dianggap paling penting. Alam telah memberikan banyak faktor produksi, misalnya tanah dan segala zat yang ada didalamnya maupun di permukaannya, udara dan segala yang ada di angkasa, dan lain-lain.Tidaklah mengherankankalau tokoh pemikir Barat pada abad ke 17, Sir William Pretty, mengatakan bahwa ‘tanahadalah ibu dari produksi, sementara tenaga kerja adalah ayahnya’ (Samuelson, 1989, h.235). Alam telah menyediakan berbagai jenis barang atau zat yang secara langsung dapatdikonsumsi atau kemudian diproses dalam produksi sebagai bahan baku.Pada dasarnya alam merupakan faktor produksi yang bersifat asli, sebab merupakananugerah Allah yang secara alamiah diberikan kepada manusia. Ia ada bukan karena dibuatoleh manusia, tetapi manusia sekedar mengeksplorasinya. Alam juga merupakan faktor  produksi asal, sebab dari alamlah kemudian segala jenis kegiatan produksi berlangsung Terdapat banyak isu yang berkaitan dengan sumber daya alam ini, misalnya: 
(1)ketersediaan sumber daya alam dalam jangka panjang,
(2) bagaimana menentukan hargasumber daya alam (mengingat pada dasarnya manusia tinggal mengeksplorasi saja), 
(3) bagaimana menjaga kelestarian alam (mengingat sumber daya ini ada yang bersifat dapat diperbaharui kembali/renewable dan ada yang tidak dapat diperbaharui kembali/unrenewable), dan lain-lain.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi kedua yang dianggap paling penting, sebabkekayaan alam semesta dapat berubah menjadi hasil produksi yang bernilai karena jasatenaga kerja. Emas kemungkinan akan menjadi barang yang tidak bernilai jika tetap beradadi dasar bumi dan tidak berbentuk. Setelah dieksplorasi dan dibentuknya menjadi berbagai perhiasan oleh para pekerja maka ia menjadi barang yang sangat bernilai. Tenaga kerja mencakup segala kerja manusia yang diarahkan untuk mencapai hasil produksi, baik  berwujud jasa, fisik maupun mental. Tenaga kerja meliputi buruh maupun manajer. Karakter terpenting tenaga kerja dibandingkan dengan faktor produksi lain adalah karena merekamanusia, sehingga isu-isu kemanusiaan harus selalu diperhatikan. Beberapa isu penitng inimisalnya:
(1) bagaimana hubungan antara tenaga kerja dengan faktor produksi lain,
(2) bagaimana memberi ‘harga’ atas tenaga kerja, serta
(3) bagaimana menghargai unsur-unsur keadilan, kejiwaan, moralitas dan unsur-unsur kemanusiaan lain dari tenaga kerja.
Modal
Pada awalnya pengertian modal mencakup segala kekayaan baik dalam wujud uang(
 financial capital ) maupun bukan uang (non financial capital ). Yang termasuk dalam modal bukan uang misalnya gedung, mesin-mesin, perabotan, dan kekayaan fisik lainnya yangdigunakan dalam menghasilkan output . Perkembangan pada masa kini pengertian modaltelah meluas hingga mencakup apa yang disebut sebagai
human capital . Human capital mencakup segala wawasan, ketrampilan, pengetahuan, dan kekayaan kemanusiaan lainnyayang sangat berguna bagi kegiatan produksi. Berbeda dengan kedua jenis modal lainnya,human capital  tidaklah berujud fisik (non physical capital ). Isu terpenting tentang modal iniadalah bagaimana menentukan harganya, di mana dalam ekonomi konvensional harga inidapat berupa bunga (untuk modal uang) dan sewa (untuk capital goods).
Wirausaha
Wirausaha (entrepreneur) pada dasarnya dapat dikatakan sebagai motor penggerak kegiatan produksi. Kegiatan produksi berjalan karena adanya gagasan, adanya upaya, danadanya motivasi untuk mendapatkan manfaat sekaligus bersedia menanggung segala resikodari para wirausahawan ini. Meskipun sama –sama manusia, wirausahawan tentu saja berbeda dengan tenaga kerja. Tenaga kerja pada dasarnya hanyalah alat produksi, dalam artihanya menjalankan kegiatan produksi sebagaimana fungsinya. Dalam pengertian fungsionaltenaga kerja mungkin dapat diganti dengan mesin, tetapi hal ini tidak dapat dilakukanterhadap seorang wirausahawan.

Pendekatan  kapabilitas indikatornya adalah :
1.      Manajemen keuangan
Analisis laporan keuangan mampu menyajikan indikator-indikator penting dari kondisi keuangan perusahaan. Dengan diketahuinya kondisi keuangan perusahaan, keputusan yang rasional dapat dibuat dengan bantuan alat-alat analisis keuangan, seperti likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.
Analisis keuangan dapat dilakukan baik oleh pihak eksternal maupun pihak internal perusahaan itu sendiri. Indikator-indikator yang juga merupakan rasio-rasio dapat dipakai untuk mengukur kinerja keuangan dalam perusahaan dengan menggunakan sistem standar rasio yang telah ditetapkan. Sedangkan rasio dalam analisis laporan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan dibidang keuangan.
Indikator manajemen keuangan
            Pendapatan  : Biayan dan penghasilan

2.      Manajemen operasional


3.      Manajemen pemasaran
Pemasaran adalah starting point setiap kegiatan bisnis. Fungsi-fungsi perusahaan yang lain, seperti produksi, persediaan, keuangan, SDM dsb, merupakan derivat, langsung atau tidak langsung, dari fungsi pemasaran. Kajian mengenai kelayakan suatu usaha selalu dimulai dari perkiraan kemampuan melakukan penetrasi pasar. Karena itu, tak ada bisnis yang bisa dikembangkan tanpa pemasaran

Price                                                                               Place                                                                            
Indikator manaj.pemasaran                 produk

Promotion
Produk



DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos in Maryland - Mapyro
    If you're looking 의왕 출장마사지 for 구미 출장마사지 a convenient, convenient way to get from 성남 출장안마 Maryland's 전라북도 출장안마 two casinos to Casinos in ACasino is 경상북도 출장샵 a local brand of the state.

    BalasHapus