Senin, 28 Oktober 2013

PENGARUH LINGKUNGAN PADA KOMUNIKASI PEMASARAN DAN STAKHORDER



 bab ini adalah bab ku yang aku presentasikan hanya aku sendiri masih kurang puas dengan materi yang aku dapat, akan aku perbaiki dikemudian hari. jika teman - teman ada masukan monnggo dimasukan . Terimakasih *Bighug*
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan tentu harus mampu menjaga hubungan dengan komunitas di sekitar perusahaan karena mereka mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu hubungan yang harus dibina oleh PR dalam suatu perusahaan adalah hubungan dengan komunitas (community relations). Reputasi perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan itu diterima oleh masyarakat setempat di mana perusahaan itu berada.
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan berkembangnya pembangunan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun non fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan berubahnya pola kehidupan, pola pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui periklanan. Periklanan dilakukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang dapat berupa daya tarik perasaan dan emosi.
Melihat kondisi tersebut menyebabkan para pelaku bisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pembentukan sikap
terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi, perasaan dan kepercayaan konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah Iklan . Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Assael (2001 : 368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalah kecenderungan konsumen untuk menjawab
dengan baik atau tidak baik terhadap iklan tertentu.
BAB II
PERMASALAHAN
Didalam dunia usaha persaingan sangatlah tidak menjadi hal tabu lagi di dalam masyarakat mencipatakan strategi baru dan inovasi – inovasi terhadap produknya, namun tidak dipungkiri juga ada hal lain yang juga sangat penting untuk memajukan produk tersebut yaitu komunikasi pemasaran yang mempelajari tentang bagaimana komunikasi yang baik dan benar agar menarik pelanggan dan tidak itu juga dalam komunikasi pemasaran juga dibahas bagaimana kita berinteraksi dengan pelanggan, secara langsung maupun tidak langsung, dan pengaruh lingkungan juga sangat perlu dipikirkan dalam komunikasi pemasaran, pengaruh lingkungan makro maupun mikro, fisik maupun non firik.
Rumusaln masalah
1.      Bagaimana peran komunikasi pemasarn?
2.      Bagaimana lingkungan komunikasi pemasaran yang berubah dan pengaruhnya?












BAB II
PEMBAHASAN
Peran Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,membujuk, dan mengingatkan konsumen – konsumen langsung maupun tidak langsung, tentang produk dan merk yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran merepresentasikan “suara” perusahaan dan mereka serta merupakan sarana di mana perusahaan dapaat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran juga melaksanakan banyak fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaraan dapat memberitahukan dan memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang siapa yang membuat produk dan apa tujuan perushaan dan merek, dan merreka bisa ,mendapatkan insentif atau penghargaan atas usaha percobaan atau penggunaaan tersebut. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek mereka dengan orang lain, tempat, acara, merek, pengalaman, perasaan, dan hal lainnya. Mereka dapat kontribusi pada ekuitas merek, dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek, serta mendorong  penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Lingkungan Komunikasi Pemasaran Yang Sedang Berubah
Meskipun komunikasi pemasaran bisa memainkan sejumlah peran penting, mereka harus melakukannya dalam lingkungan komunikasi yang semakin keras. Teknologi dan faktor – faktor lain telah sangat mengubah cara konsumen memperoses komunikasi, dan bahkan jika mereka tidak memilih untuk memprosesnya sama sekali. Difusi cepat koneksi Internet broadband yang kuat, perekam video digital yang dapat menghilangkan iklan, telepon seluler mulyifungsi, dan pemutar musik dan video portabel mendorong pemasar memikirkan kembali sejumlah praktik tradisional mereka.
Perubahan dramatis ini menunggu efektivitas media massa. Pada tahun 1960, procter dan gamble dapat menjangkau 80% wanita AS dengan satu iklan komersial Tide sepanjang 30 detik yang disiarkan segera hanya di tiga jaringan TV:NBC, ABC, dan CBS. Saat ini, iklan yang sama harus disiarkan di 100 saluran untuk menghasilkan pencapaian pemasaran ini, dan bahkan, iklan tersebut menanggung resiko “dihilangkan” oleh konsumen yang dipersenjatai dengan perekam video digital atau DVR (disebut juga perekam video pribadi atau PVR). Jadi meskipun 90% pengeluaran iklan global P&G adalah TV pada tahun 1994, salah satu peluncuran mereknya yang paling berhasil dalam sejarah, untuk Prilosec OTC pada tahun 2003, hanya mengalokasikan sekitar seperempat pengeluarannya untuk iklan TV.
Dua kekuatan dituding sebagai penyebab penurunan dari sarana pembidik sasaran pemsaran konsumen yang dulunya paling kuat. Yang pertama adalh terpecahnya pemirsa AS dan, dengan keajuan trknologi digital dan internet, media yang kini digunakan untuk menjangkau mereka. Peringkat waktu utama dan sirklus menurun sejak tahun 1970-an. Kemudian, ledakan pilihan media dan hiburan , dari urusan TV kabel dan stasiun radio serta ribuan majalah dan majalah web sampai situs web, blog, permainan video, dan layar telepon seluler yang tak terhitung. Konsumen tidak hanya mempunyai pilihan tentang bagaimana dan apakah mereka ingin menerima konten komersial.
Kekuatan kedua inilah yang memukuil iklan spot 30 detik. DVR memungkinkan konsumen menghilangkan ikla komersial dengan menekan tombol fast-doward. Diperkirakan 40 % sampai 50% rumah tangga AS mempunyai DVR pada tahun 2010, dan mereka yang menggunakan DVR, antara 60% sampai 70% dan menekan tombol fas-foward untuk melewatkan iklan (yang laiinya menyukai iklan, tidak keberatan, atau tidak terganggu). Internet bahkan lebih mengancam, dengan penetrasi 200 juta pengguna di AS yang dapat memilih apakah mereka akan menonton iklan dengan mengklik satu ikon. Untuk semua alasan ini dan alasan lainnya, McKinsey memproyeksikan bahwa tahun 2010, efektivitas TV tradisional hanya sepertiga efektifitas iklan pada tahun 1990.
Akan tetapi, meski beberapa pemsar menghindari media tradisional, mereka masih menghadapi tantangan. Kerumunan iklan tidak terkendali, dan tampaknya semakin sering konsumen tidak meyukai daya tarik pemasaran, semakin sering pemasar berusaha menghubungi mereka. Rata – rata penduduk kota kini terpapar 3.000 sampai 5.000 pesan iklan per hari. Telur disupermarket distampel dengan GBS; lantai kereta bawah tanah dihiasi nama Geico; kotak masakan cina memperomosikan Continental Airlines; dan USAirways menjual iklan dikantung mabuknya. Iklan di hampir semua media dan bentuk semakin banyak, dan beberapa konsumen merasa iklan tersebut semakin invasif.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng bertubu pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek Subaru akan identik.
Namun kegiatan komunikasi pemasaran ini harus diintregasikan untuk menghantarkan pesan yang konsisten dan mencapai positioning startegis. Titik awal dalam perencanaan komunikasi pemasaran adalah audit pada semua interaksi potensial yang ditemui pelanggan dalam pasar sasaran dengan perusahaan dan semua produk dan jasanya. Misalnya seseorang yang tertarik membeli komputer laptop baru mungkin berbicara kepada orang lain, melihat iklan TV, membaca artikel, mencari informasi di internet, dan melihat – lihat laptop di toko.
            Pemirsa harus menilai pengalaman dan kesan yang paling memengaruhi setiap tahap proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu mereka mengalikasikan dan komunikasi dengan lebih efisien sertamerancang dan mengimplementasikan program komunikasi yang benar. Dipersenjatai dengan pandangan ini, pemasar dapat menilai komunikasi pemasaran menurut kemampuannya mempengaruhi pengalaman dan kesan, membangun ekuitas merek, dan mendorong penjualan merek. Misalnya seberapa baik kampanye iklan yang direncanakan berkontribusi terhadap kesadaaran atau menciptakan, mempertahankan, atau memperkuat asosiasi merek? Apakah pensponsoran menyebabkan konsumen mempunyai penilaian merek dan perasaan yang lebih menyenangkan? Sampai seberapa dalam promosi mendorong konsumen membeli klebih banyak produk? Pada premi harga berapa?
Dari perspektif pembentukan ekuitas merek, pemasar harus “netral media” dan mengevaluasi semua kemungkinan opsi komunikasi menurut kriteria efektivitas (seberapa baik komunikasi itu bekerja) dan juga pertimbangan efisiensi (seberapa besar biayanya). Pandangan kegiatan pembangunan merek yang luas ini terutama relevan ketika pemasar memperhitungkanstrategi untuk meningkatkan kesadaran merek.
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan diluar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan eksternal (makro) dan lingkungan internal (mikro) (Amstrong, 2006:60). Perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan trend atau peluang yang belum terpenuhi.
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung  akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan berkembangnya pembangunan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun non  fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan berubahnya pola kehidupan, pola  pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang  ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi  membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul  dalam persaingan, salah satu jalan yang dit empuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada  konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui  periklanan. Periklanan dilakukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan  dengan produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang dapat berupa daya tarik perasaan dan emosi. Pemasar harus mengetahui bagaimana pengaruh setiap lingkungan baik fisik , sosial , mikro dan makro yang semuanya berpengaruh bagi strategi pemasaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Model proses komunikasi
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
  • Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
  • Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
  • Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
  • Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
  • Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
  • Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Mengembangkan Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
  • Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
  • Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
  • Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
  • Memilih saluran komunikasi.
1.      Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui e-mail.
2.      Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.
  • Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode tujuan dan tugas.
  • Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. Humas dapat menjaga kredibilitas organisasi tetap tinggi, menjangkau pihak –pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan, mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu serta menjalin hubungan dengan media massa.
Kegiatan hubungan masyarakat meliputi : hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi, dan konseling. Pekerjaan seorang humas adalah tugas – tugas yang dilakukan petugas humas dalam mempromosikan pengertian dan pegetahuan akan seluruh fakta – fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati. Pekerjaan humas memliki fungsi memebrikan penerangan, melakukam persuasi, menyatukan sikap dan prilaku dengan sikap dan perbuatan masyarakat. Tujuh puluh persen dari kegiatan soeorang humas berhubungan dengan tulis – menulis.
Peneliti telah menunjukan bahwa konsumen sering mendasarkan keputusan pembelian mereka pada reputasi perusahaan, sehingga humas dapat memiliki dampak signifikan pada penjualan perusahaan dan pendapatan. Humas dapat menjadi bagian efektif dari strategi pemadaran perusahaan secara keseluruhan. Menyadari kondisi tersebut humas memaksimalkan upaya tugas – tugasnya secara operasional dalam 3 bentuk : publikasi, penyusunan program acara, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan banyaknya tugas humas, strategi humas menjadi langkah menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan tugas humas. Acuan strategi ,menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan humas. Acuan strategi utamanya mengarah pada membuaat agar organiasi disukai oleh para pemangku kepentingan (stakehorder) yang menimbulkan citra positif. Upaya pengarahan opini yang beragam dengan mengubah citra organiasi menjadi positif merupakan inti akhir arah humas. Strategi dalam komunikasi dua arah dengan langkah – langkah :
1.      Melibatkan analisis dan penelitian
2.      Pembentukan kebijakan yang dibangun di atas dasar langkah pertama
3.      Bagaimana strategi dan taktik diuraikan,
4.      Komunikasi aktual dengan publik yang ditargetkan
5.      Umpan balik terhadap organisasi, dan menilai dan mengevaluasi
Hubungan masyarakat dalam praktik komunikasi merupakan perwujudan dari produk humas, yang secara operasional merupakan bentuk kegiatan – kegiatan nyata dan meliputi upaya melakukan hubungan karyawan, hubungan keuangan, hubungan komunitas, penanganan krisis komunikasi, hubungan  kepentingan umum/publik, pendidikan konsumen, dan hubungan pengembangan internet.

Stakhorder
Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan.
Stakeholders ini secara umum bisa di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau di sebut internal stakehoders dan yang berada di luar perusahaan yang di sebut external stakeholders
Stakeholders Internal
Stakeholders External
1. Pemegang saham
2. Manajemen dan Top Executive
3. Karyawan
4. Keluarga Karyawan



1. Komsumen
2. Penyalur
3. Pemasok
4. Bank
5. Pemerintah
6. Pesaing
7. Komunitas
8. Pers

KESIMPULAN
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng bertubu pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek Subaru akan identik.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
Stakhorder
Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Chris Fill Marketing Communication, Third Edition, Finansial
Times
Hermawan agus. 2012. Komunikasi Pemasarran. Jakarta. Erlangga

Bauran Komunikasi


Buat temen-temen yang ngambil konsentrasi marketing pada smester 6 Fakultas Ekonomi manajemen Universitas Muria Kudus pasti tidak asing dengan kata-kata baruan pemasaran,yuuupp!!!!! Baruan pemasaran itu matakuliah yang di tampung oleh bu Hesti pada smester 6 yaitu pemasaran jasa,
Disini tidak jauh berbeda kita juga akan mengulas lagi tentang baruan pemasaran hanya saja kita akan kaitkan dengan komunikasi pemasarannya kepasa konsumen.
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran adalah program komunikasi pemasaran  total perusahaan yang terdiri atas iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya (offering) pada pasar.
Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi pemasaran, yaitu: iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan, penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.(Kotler 2005:249).
Ketika perusahaan merancang strategi komunikasi, pemasar harus membuka wawasannya agar berpikir dalam kerangka komunikasi pemasaran terpadu, yaitu memanfaatkan beragam elemen bauran komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta koherensi yang saling mendukung.

Berkat kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pemasaran, kini komunikasi perusahaan tidak lagi terbatas, style dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, tata cara dan busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada pelanggan.

Setiap brand contact rnembawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra perusahaan di mata konsumen. Karena itu, pemasar harus memadukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen.
UNSUR-UNSUR BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Periklanan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek, perusahaan atau gerai yang didanai sponsor. Iklan bertujuan mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk dan merek, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap manajemen citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta makna-makna di benak konsumen. Iklan biasanya disampaikan lewat teve, radio, media cetak, billboard, signboard, atau media lain seperti balon udara, T-shirt, internet dll.
Iklan dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri dan kelebihan yang dimiliki:
  • Public presentation, Sifat publik dari iklan memberi semacam legiti-masi pada produk dlan mengesankan penawaran yang ter-standarisasi. 
  • Pervasiveness, Pemasar bisa mengulang-ulang pesan yang sama melalui iklan, Iklan berskala besar akan menimbulkan kesan positif tentang ukuran, kekuatan dan kesuksesan (perusahaan) penjual. 
  • Amplified expressiveness, Iklan memberi peluang untuk men-dramatisir perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, bunyi dan warna. 
  • Impersonality, Audiens tidak wajib menaruh perhatian atau me-respon iklan. Iklan lebih merupakan monolog di depan audiens, bukan sebuah dialog dengan audiens.
Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah bujukan langsung pada konsumen untuk membeli suatu produk. Promosi bisa dilakukan melalui program diskon ataupun menawarkan nilai-tambah (premi) bila konsumen mau membeli produk. Walau iklan teve bisa jadi lebih glamor, namun lebih banyak dana pemasar justru dialokasikan buat perbagai bentuk promosi.
Pada dasarnya semua jenis promosi penjualan menawarkan tiga benefit unik :
  • Komunikasi, promosi biasanya mengundang minat dan umum-nya menyajikan informasi agar konsumen terdorong membeli. 
  •  Insentif, mereka menawarkan konsesi, rangsangan atau kontribusi yang bagi konsumen bisa merupakan value tersendiri. 
  • Undangan, promosi bersifat mengundang agar seketika dapat terjadi transaksi.
Perusahaan biasanya memanfaatkan promosi penjualan agar dapat merangsang respon lebih cepat dan kuat dari konsumen. Umumnya, dampak jangka pendek lebih diutamakan seperti men-dramatisir tawaran perusahaan agar penjualan yang sedang lesu dapat terdongkrak lagi
Humas dan Publikasi
Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tan-bayar guna meningkatkan citra perusahaan, produk atau merek. Sebagai contoh, artikel liputan khusus koran Kompas yang membandingkan sejumlah merek laptop memberi informasi produk yang berguna bagi konsumen, tanpa pelaku pasar komputer mengeluarkan uang. Begitu pula, liputan produk serta merek-merek baru, komparasi merek-merek di majalah bisnis, koran atau internet, atau talk-show di radio atau teve memberi informasi produk pada konsumen.
Humas dan publikasi memiliki daya tarik dan memiliki keunggulan sebagai berikut:
  • Kredibilitas tinggi, berita dan fitur lebih otentik dan kredibel di mata pembaca jika dibandingkan dengan iklan. 
  • Mampu menjaring pembeli dalam keadaan sedang lengah, humas mampu menjangkau prospek yang suka menghindari wiraniaga dan iklan. 
  • Dramatisasi, humas mampu mendramatisir perusahaan atau produk.
Pemasar umumnya masih kurang mengoptimalkan humas, padahal program humas yang dirancang dengan baik dan didukung dengan elemen bauran promosi lainnya bisa menjadi sangat efektif.
Penjualan Personal
Penjualan personal merupakan alat yang paling efektif pada tahapan lanjut proses pembelian, khususnya untuk membangun preferensi, keyakinan, dan mendorong aksi konsumen.

Penjualan personal punya tiga kelebihan unik:

  • Perjumpaan personal, penjualan personal merupakan hubungan tak berjarak dan bersifat interaktif antara dua orang atau lebih. Masing-masing dapat mengamati reaksi satu sama lain secara dekat. 
  • Kultivasi, penjualan personal memungkinkan berkembangnya segala jenis hubungan, dari sekedar hubungan jual-beli hingga persahabatan pribadi yang hangat. 
  • Respon, penjualan personal mampu memaksa pembeli merasa wajib mendengarkan wiraniaga.
Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung yaitu hubungan langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan yang langgeng. Meliputi telemarketing, catalog, pasang poster di kios-kios, iklan via internet dll.
Walau ada berbagai bentuk direct marketing, seperti direct mail, telemarketing, Internet marketing, namun kesemuanya sama-sama memiliki ciri-ciri unik:
  • Nonpublik, pesan biasanya dialamatkan pada orang tertentu. 
  •  Customized, pesan bisa khusus dibuatkan agar dapat membujuk individu tertentu. 
  • Up-to-date. pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat. • Interaktif, pesan dapat diubah-ubah tergantung respon yang diterima.
FAKTOR-FAKTOR DALAM MENENTUKAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan bauran promosinya: jenis pasar produk, kesiapan konsumen melakukan pembelian, dan tahap dalam siklus hidup produk tersebut. Juga penting adalah perangkat pasar perusahaan.
Dalam menetapkan biaya promosi, biasanya biaya untuk tenaga penjualan ditetapkan terlebih dahulu, karena sebagian besar biaya ini adalah biaya tetap. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan pemasar dalam menggunakan bauran promosi, factor tersebut antara lain:
1)      Jenis Pasar Produk
Alokasi bauran komunikasi berbeda-beda antara pasar komsumen dan pasar bisnis. Pemasaran konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi penjualan., iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Penjualan pribadi memberilan sumbangan yang basar dalam pemasaran barang konsumen. Beberapa pemasar kosumen menggunakan tenaga penjual terutama untuk menerima pesanan mingguan dari penyalur dan untuk memeriksa. Namun, penjualan perusahaan konsumen yang terlatih dengan efektif dapat memberikan 4 sumbangan penting: 
  • Posisi persediaan yang meningkat, 
  • Pembangunan antuasiasme, 
  • Penjualan missioner, 
  • Manajemen pelanggan utama.
2)      Tahap Kesiapan Pembeli
Ada lima tahap kesiapan membeli yaitu:
1.      Tahap kesadaran,
2.      Tahap pengertian,
3.      Tahap keyakinan,
4.      Tahap pemesanan,
5.      Tahap pemesanan kembali.
Kiat promosi bervariasi dalam efektivitas biaya pada tahap-tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Periklanan dan piblisitas memainkan peranan paling penting dalam tahap kesadaran. Tahap pengertian pelanggan lebih dipengaruhi oleh iklan dan penjualan personal, iklan dan promosi penjualan. Penutupan penjualan atau pemesanan dipengaruhi oleh penjualan personal promosi penjualan. Sedangkan pemesanan kembali juga dipengaruhi oleh penjualan personal dan promosi penjaulan dansebagianiklanyangmengingkat.
3)      Tahap Siklus Hidup Produk
Alat-alat komunikasi juga memiliki efektivitas biaya berbeda sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Ada 4 tahap siklus hidup produk, yaitu:
1.      Tahap Perkenalan
Iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi, disusul penjualan pribadi untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi, penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya.
2.      Tahap Pertumbuhan
Permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita dari mulut ke mulut.
3.      Tahap Kemapanan
Secara berturut-turut, promosi penjualan, iklan, dan penjualan pribadi semuanya makin berperan penting.
4.      Tahap Kemunduran.
Promosi penjualan tetap berperan kuat, alat-alat komunikasi berkurang, dan wiraniaga hanya memberikan sedikit perhatian pada produk tersebut.
Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications atau IMC), yaitu Konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana
komprehensif yang mengkaji peran strategis masing-masing bentuk komunikasi dan memadukannya untuk meraih kejelasan, konsistensi, dan dampak komunikasi maksimal melalui pengintegrasian pesan. Atau komunikasi pemasaran yang memanfaatkan beragam elemen bauran komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta satu kesatuan dengan koherensi yang saling mendukung.

Beberapa fenomena yang membuat strategi bisnis lama sudah tak relevan lagi dan mendorong perusahaan untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran terpadu adalah:

  • Banjir informasi yang cenderung memanjakan konsumen. 
  •  Liberalisasi perdagangan yang membuka sekat-sekat usaha yang selama ini menjadi usaha domestik.
  •  Komoditasi produk yang makin cepat sebagai dampak inovasi dan persaingan yang makin intensif. 
  • Media mania yang telah berhasil merebut kepercayaan publik sebagai sumber fakta dan kebenaran.
  •  Belanja iklan yang meroket sehingga komunikasi pemasaran menjadi overload dan makin tidak efektif karena konsumen cenderung menurun kemampuannya dalam mengingat pesan yang telah dilihat dan didengar.
Di tengah situasi yang kusut seperti itu, persepsi yang baik menjadi sangat penting, baik terhadap merek maupun perusahaan itu sendiri.
Ekuitas merek menjadi jaminan kepercayaan konsumen untuk terus mengkonsumsinya. Yang tak kalah penting adalah citra korporat atau reputasi perusahaan.

Citra korporat atau reputasi bisa menjadi payung bagi merek yang dibangun dengan investasi waktu dan biaya yang besar.

Dengan reputasi perusahaan yang baik, merek akan lebih terlindung dan aman, sekaligus menjadi mother of brand, yang dapat melahirkan brand baru dengan biaya lebih kecil dengan kemampuan setara dengan merek sebelumnya.

Citra korporat atau reputasi merupakan intangible asset yang sangat bernilai. Selain tidak mudah ditiru, reputasi dipercaya dapat memikat konsumen dengan lebih efektif pada saat konsumen menghadapi berbagai tawaran menarik.

Reputasi meningkatkan kepercayaan, juga bisa meningkatkan profitabilitas, berperan sebagai barikade ketika pesaing masuk serta mampu menjadi katalisator agar lebih cepat keluar dari terpaan krisis.

Contoh:

Setiap iklan produk baru yang dihasilkan oleh mayora group selalu menampilkan informasi mayora sebagai corporat dengan reputasi yang baik untuk membangun kepercayaan merek dengan lebih mudah dan cepat

Konsep IMC telah diperluas dari sekedar untuk kepentingan pemasaran, menjadi lebih komprehensif dan menyentuh berbagai aspek. Konsep IMC mencakup empat jenjang:
 
  •  Aspek filosofis, mulai dari visi yang dijabarkan jadi misi, hingga dirumuskan menjadi sasaran korporat yang jadi pedoman semua fungsi dalam perusahaan. 
  •  Aspek keterkaitan kerja antar fungsi, meliputi fungsi operasi, sumber daya manusia, R&D, pemasaran, distribusi, penjualan.
  • Menjaga keterpaduan atau integrasi berbagai fungsi tersebut untuk mewujudkan tiga hal: kon-sistensi positioning untuk meraih reputasi yang diharapkan, me-melihara interaksi sehingga terjalin ikatan hubungan yang kokoh, dan menerapkan pemasaran berbasis misi untuk mendongkrak nilai tambah di mata stakeholder.
ΓΌ  Memantapkan jalinan hubungan untuk membina loyalitas dan memperkuat ekuitas merek (produk dan korporat) terhadap stakeholder.
Proses Komunikasi

Model Proses Komunikasi 

  • Sumber (Source) pesan yang menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi. Pemasar membuat tujuan kampanye iklan dan promosi dan mengarahkan kampanye itu pada segmen sasaran tertentu. 
  • Proses (Encoding), adalah penyandian tujuan di atas menjadi sebuah pesan. Agensi iklan merancang pesan yang disandikan dalam bentuk iklan. Pesan disandikan wiraniaga dalam bentuk presentasi penjualan. 
  •  Pengiriman (Transmission) pesan melalui media agar dapat men-jangkau audiens sasaran. Penyebaran komunikasi pemasaran bisa lewat media massa, komunikasi getok tular dari wiraniaga, atau selebaran direct-mail yang dikirimkan pada sasaran. 
  •  Proses Decoding oleh penerima agar pesan dapat dipahami Dua pertanya-an utama adalah apakah konsumen menafsirkan pesan seperti yang diinginkan pengiklan, dan apakah pesan berdampak positif pada sikap dan perilaku konsumen. 
  •  Umpan Balik (Feedback) atas efektivitas komunikasi pemasaran kepada sumber.
Lima unsur dalam konteks dampak komunikasi pemasaran dan kemungkinan munculnya hambatan yang bisa menghalangi komunikasi efektif dari pengiklanpada konsumen sasaran :
  • Tahap pertama, sumber (pemasar) menentukan tujuan komunikasi. Manajemen Eveready mencari cara yang lebih efektif dalam mengkomunikasikan benefit utama, yaitu "Eveready daya tahan dan sumber tenaga yang stabil". 
  • Tahap kedua, pengiklan menyandikan pesan tersebut agar dapat meng-komunikasikan benefit produk dengan efektif. Penata kreatif iklan Eveready memutus- untuk membuat iklan seperti yang dilakukan pesaingnya duracel dalam bentuk paroddi (humor) yaitu mainan yang digerakkan baterei Eveready unggul di lomba ketahanan. 
  •  Tahap ketiga, pengiriman pesan pada segmen sasaran memerlukan rencana media yang efektif. Media plan yang efektif diharapkan mampu menyeimbangkan antara upaya menjangkau sebanyak mungkin orang (reach) atau upaya menjangkau mereka sesering mungkin (frekuensi)Dalam kampanye Energizer Bunny, media plan mencoba seimbang dalam reach dan frekuensi. 
  • Tahap keempat baru melibatkan konsumen exposure terhadap pesan, dimana pada tahap ini audiens mencoba mengartikan (persepsi dan interpretasi) dan memilih tindakan yang mesti dilakukan. Saat kampanye Energizer Bunny pertama dilansir, penonton langsung menyukainya, bahkan menjelma menjadi semacam ikon budaya. Namun, banyak konsumen justru teringat Duracell ketimbang Eveready. Mengapa? Karena tema Bunny "Still Going" merupakan plesetan tema daya tahan kampanye Duracell sebelumnya. Konsumen tidak melakukan proses decoding dengan benar. 
  • Tahap kelima umpan balik, mengecek pemahaman pesan oleh konsumen apakah persis seperti yang diinginkan komunikator dan apakah konsumen menindaklanjuti persepsi pesan tadi. Tahun 1991, Eveready mengklaim brand awareness meningkat 33 persen dan recall terhadap iklan naik menjadi 50 persen, sejak 1991, Eveready mampu mempertahankan posisi pasarnya khususnya terhadap Duracell.
Hambatan Komunikasi

Hambatan pada Sumber

Hambatan komunikasi pada sumber umumnya berupa perumusan tujuan yang kurang jelas. Hal ini kerap terjadi karena kurangnya fokus pada benefit produk. Kegagalan pada tahap ini bisa berdampak pada perumusan pesan iklan yang tak jelas kaitannya dengan kebutuhan
konsumen.

Hambatan dalam Proses Encoding

Sumber kegagalan komunikasi pemasaran bisa juga ada pada proses encoding. Misalnya, copy writer dan perancang iklan lebih terobsesi membuat iklan kreatif yang original ketimbang fokus pada penyampaian benefit produk. Alhasil, iklan tersebut mungkin sukses menarik perhatian namun gagal mengkomunikasikan benefit produk pada konsumen.

Iklan yang menyesatkan (deceptive advertising) juga bisa kita golongkan sebagai hambatan dalam proses encoding karena sejak awal berusaha menyesatkan konsumen dari kondisi sebenamya benefit produk.

Contohnya:

iklan obat atau jamu yang klaimnya sengaja dilebih-Iebihkan, sehingga membuat konsumen bingung memilah mana iklan yang benar dan mana yang tidak akurat.

Hambatan dalam Transmisi Pesan

Dalam tahap pengiriman pesan, hambatan yang umumnya ditemui komunikator adalah competitive clutter, kekusutan yang terjadi karena banyaknya iklan. Apa yang dapat dilakukan pemasar untuk mengatasi kekusutan yang ditimbulkan competitive clutter? Cara yang gampang adalah frekuensi iklan digencarkan agar kesan tertancap lebih lama. Hal ini bisa dibenarkan kalau pesan betul-betul berkaitan dengan kebutuhan konsumen (artinya, pesan tak punya masalah hambatan sumber ataupun hambatan encoding).

Hambatan dalam Proses Decoding

Buruknya konsep produk dan kegagalan dalam mengembangkan pesan iklan yang relevan dengan kebutuhan konsumen bisa menimbulkan hambatan pada proses decoding. Konsumen umumnya mengabaikan pesan yang tidak menarik minat mereka. Konsumen juga akan menolak pesan apabila sumber pesan dianggap tidak kredibel.

Hambatan pada decoding juga mungkin terjadi karena kurangnya perhatian pada pesan. Competitive clutter selain merupakan hambatan dalam transmisi, juga mengganggu proses decoding karena bisa men-dorong pemirsa makin cuek. Iklan yang ditayangkan terus-menerus juga merupakan penyebab pengabaian (inattention). Advertising wearout bisa terjadi; yaitu turunnya efektivitas iklan lantaran kebosanan pemirsa dan konsumen sudah merasa familiar dengan kampanye iklan tersebut.

Dampak Komunikasi

Konsumen kadang mencoba menghindar dari exposure pesan, namun jika tetap terekspos, mereka akan menentukan apakah menerima atau menolaknya.

Pesan bisa diterima (message acceptance) bila pesan sukses mengkomunikasikan benefit produk yang dianggap penting oleh segmen sasaran.

Sebaliknya, pesan akan ditolak (message rejection) lantaran dianggap kurang kredibel. Bisa juga karena faktor-faktor diluar isi pesan dan lebih merupakan cerminan sikap, pengalaman dan keyakinan konsumen.

Faktor lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi:

  • Semakin besar pengaruh sumber komunikasi pada penerima, makin besar pula dampak dan perubahan si penerima sesuai yang dikehendaki sumber pesan. 
  •   Komunikasi berdampak lebih kuat bila pesannya cocok dengan opini, keyakinan, dan disposisi si penerima. 
  •  Komunikasi cenderurig lebih efektif kalau sumber dianggap pulnya keahlian, status tinggi, obyektivitas, atau lebih disenangi, terlebih lagi kalau si sumber punya kekuasaan dan si penerima bisa mengidentifikasikan diri kepadanya. 
  •  Konteks sosial, grup, atau grup acuan akan menjadi perantara komunikasi dan mempengaruhi apakah komunikasi tersebut diterima atau tidak.

KESIMPULAN
Pada strategi bauran komunikasi dan langkah-langkah komunikasi efektif sangatlah penting untuk dimiliki oleh setiap perusahaan. Pada promosi yang dilakukan di bauran komunikasi ada 5 alat promosi, seperti pemasangan iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung. Tahapan-tahapan komunikasi dan strategi pesan disusun berdasarkan pencapaian kesadaran atas keberadaan sebuah produk atau jasa (awareness), menumbuhkan sebuah keinginan untuk memiliki atau mendapatkan produk (interest), sampai dengan mempertahankan loyalitas pelanggan. Pemasar dapat memilih di antara berbagai strategi komunikasi pemasaran. Mereka yang smart akan mengkombinasikan berbagai instrumen tersebut dalam suatu strategi yang disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications).

DAFTAR PUSTAKA
Makalah kelompok 3 “Komunikasi Melalui Baruan Pemasaran”