Senin, 28 Oktober 2013

PENGARUH LINGKUNGAN PADA KOMUNIKASI PEMASARAN DAN STAKHORDER



 bab ini adalah bab ku yang aku presentasikan hanya aku sendiri masih kurang puas dengan materi yang aku dapat, akan aku perbaiki dikemudian hari. jika teman - teman ada masukan monnggo dimasukan . Terimakasih *Bighug*
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan tentu harus mampu menjaga hubungan dengan komunitas di sekitar perusahaan karena mereka mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu hubungan yang harus dibina oleh PR dalam suatu perusahaan adalah hubungan dengan komunitas (community relations). Reputasi perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan itu diterima oleh masyarakat setempat di mana perusahaan itu berada.
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan berkembangnya pembangunan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun non fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan berubahnya pola kehidupan, pola pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui periklanan. Periklanan dilakukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang dapat berupa daya tarik perasaan dan emosi.
Melihat kondisi tersebut menyebabkan para pelaku bisnis semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pembentukan sikap
terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi, perasaan dan kepercayaan konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah Iklan . Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara konsumen merasakan hal tersebut. Assael (2001 : 368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalah kecenderungan konsumen untuk menjawab
dengan baik atau tidak baik terhadap iklan tertentu.
BAB II
PERMASALAHAN
Didalam dunia usaha persaingan sangatlah tidak menjadi hal tabu lagi di dalam masyarakat mencipatakan strategi baru dan inovasi – inovasi terhadap produknya, namun tidak dipungkiri juga ada hal lain yang juga sangat penting untuk memajukan produk tersebut yaitu komunikasi pemasaran yang mempelajari tentang bagaimana komunikasi yang baik dan benar agar menarik pelanggan dan tidak itu juga dalam komunikasi pemasaran juga dibahas bagaimana kita berinteraksi dengan pelanggan, secara langsung maupun tidak langsung, dan pengaruh lingkungan juga sangat perlu dipikirkan dalam komunikasi pemasaran, pengaruh lingkungan makro maupun mikro, fisik maupun non firik.
Rumusaln masalah
1.      Bagaimana peran komunikasi pemasarn?
2.      Bagaimana lingkungan komunikasi pemasaran yang berubah dan pengaruhnya?












BAB II
PEMBAHASAN
Peran Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,membujuk, dan mengingatkan konsumen – konsumen langsung maupun tidak langsung, tentang produk dan merk yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran merepresentasikan “suara” perusahaan dan mereka serta merupakan sarana di mana perusahaan dapaat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran juga melaksanakan banyak fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaraan dapat memberitahukan dan memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Konsumen dapat mempelajari tentang siapa yang membuat produk dan apa tujuan perushaan dan merek, dan merreka bisa ,mendapatkan insentif atau penghargaan atas usaha percobaan atau penggunaaan tersebut. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan menghubungkan merek mereka dengan orang lain, tempat, acara, merek, pengalaman, perasaan, dan hal lainnya. Mereka dapat kontribusi pada ekuitas merek, dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek, serta mendorong  penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Lingkungan Komunikasi Pemasaran Yang Sedang Berubah
Meskipun komunikasi pemasaran bisa memainkan sejumlah peran penting, mereka harus melakukannya dalam lingkungan komunikasi yang semakin keras. Teknologi dan faktor – faktor lain telah sangat mengubah cara konsumen memperoses komunikasi, dan bahkan jika mereka tidak memilih untuk memprosesnya sama sekali. Difusi cepat koneksi Internet broadband yang kuat, perekam video digital yang dapat menghilangkan iklan, telepon seluler mulyifungsi, dan pemutar musik dan video portabel mendorong pemasar memikirkan kembali sejumlah praktik tradisional mereka.
Perubahan dramatis ini menunggu efektivitas media massa. Pada tahun 1960, procter dan gamble dapat menjangkau 80% wanita AS dengan satu iklan komersial Tide sepanjang 30 detik yang disiarkan segera hanya di tiga jaringan TV:NBC, ABC, dan CBS. Saat ini, iklan yang sama harus disiarkan di 100 saluran untuk menghasilkan pencapaian pemasaran ini, dan bahkan, iklan tersebut menanggung resiko “dihilangkan” oleh konsumen yang dipersenjatai dengan perekam video digital atau DVR (disebut juga perekam video pribadi atau PVR). Jadi meskipun 90% pengeluaran iklan global P&G adalah TV pada tahun 1994, salah satu peluncuran mereknya yang paling berhasil dalam sejarah, untuk Prilosec OTC pada tahun 2003, hanya mengalokasikan sekitar seperempat pengeluarannya untuk iklan TV.
Dua kekuatan dituding sebagai penyebab penurunan dari sarana pembidik sasaran pemsaran konsumen yang dulunya paling kuat. Yang pertama adalh terpecahnya pemirsa AS dan, dengan keajuan trknologi digital dan internet, media yang kini digunakan untuk menjangkau mereka. Peringkat waktu utama dan sirklus menurun sejak tahun 1970-an. Kemudian, ledakan pilihan media dan hiburan , dari urusan TV kabel dan stasiun radio serta ribuan majalah dan majalah web sampai situs web, blog, permainan video, dan layar telepon seluler yang tak terhitung. Konsumen tidak hanya mempunyai pilihan tentang bagaimana dan apakah mereka ingin menerima konten komersial.
Kekuatan kedua inilah yang memukuil iklan spot 30 detik. DVR memungkinkan konsumen menghilangkan ikla komersial dengan menekan tombol fast-doward. Diperkirakan 40 % sampai 50% rumah tangga AS mempunyai DVR pada tahun 2010, dan mereka yang menggunakan DVR, antara 60% sampai 70% dan menekan tombol fas-foward untuk melewatkan iklan (yang laiinya menyukai iklan, tidak keberatan, atau tidak terganggu). Internet bahkan lebih mengancam, dengan penetrasi 200 juta pengguna di AS yang dapat memilih apakah mereka akan menonton iklan dengan mengklik satu ikon. Untuk semua alasan ini dan alasan lainnya, McKinsey memproyeksikan bahwa tahun 2010, efektivitas TV tradisional hanya sepertiga efektifitas iklan pada tahun 1990.
Akan tetapi, meski beberapa pemsar menghindari media tradisional, mereka masih menghadapi tantangan. Kerumunan iklan tidak terkendali, dan tampaknya semakin sering konsumen tidak meyukai daya tarik pemasaran, semakin sering pemasar berusaha menghubungi mereka. Rata – rata penduduk kota kini terpapar 3.000 sampai 5.000 pesan iklan per hari. Telur disupermarket distampel dengan GBS; lantai kereta bawah tanah dihiasi nama Geico; kotak masakan cina memperomosikan Continental Airlines; dan USAirways menjual iklan dikantung mabuknya. Iklan di hampir semua media dan bentuk semakin banyak, dan beberapa konsumen merasa iklan tersebut semakin invasif.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng bertubu pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek Subaru akan identik.
Namun kegiatan komunikasi pemasaran ini harus diintregasikan untuk menghantarkan pesan yang konsisten dan mencapai positioning startegis. Titik awal dalam perencanaan komunikasi pemasaran adalah audit pada semua interaksi potensial yang ditemui pelanggan dalam pasar sasaran dengan perusahaan dan semua produk dan jasanya. Misalnya seseorang yang tertarik membeli komputer laptop baru mungkin berbicara kepada orang lain, melihat iklan TV, membaca artikel, mencari informasi di internet, dan melihat – lihat laptop di toko.
            Pemirsa harus menilai pengalaman dan kesan yang paling memengaruhi setiap tahap proses pembelian. Pemahaman ini akan membantu mereka mengalikasikan dan komunikasi dengan lebih efisien sertamerancang dan mengimplementasikan program komunikasi yang benar. Dipersenjatai dengan pandangan ini, pemasar dapat menilai komunikasi pemasaran menurut kemampuannya mempengaruhi pengalaman dan kesan, membangun ekuitas merek, dan mendorong penjualan merek. Misalnya seberapa baik kampanye iklan yang direncanakan berkontribusi terhadap kesadaaran atau menciptakan, mempertahankan, atau memperkuat asosiasi merek? Apakah pensponsoran menyebabkan konsumen mempunyai penilaian merek dan perasaan yang lebih menyenangkan? Sampai seberapa dalam promosi mendorong konsumen membeli klebih banyak produk? Pada premi harga berapa?
Dari perspektif pembentukan ekuitas merek, pemasar harus “netral media” dan mengevaluasi semua kemungkinan opsi komunikasi menurut kriteria efektivitas (seberapa baik komunikasi itu bekerja) dan juga pertimbangan efisiensi (seberapa besar biayanya). Pandangan kegiatan pembangunan merek yang luas ini terutama relevan ketika pemasar memperhitungkanstrategi untuk meningkatkan kesadaran merek.
Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan diluar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri dari lingkungan eksternal (makro) dan lingkungan internal (mikro) (Amstrong, 2006:60). Perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan trend atau peluang yang belum terpenuhi.
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung  akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan berkembangnya pembangunan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun non  fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan berubahnya pola kehidupan, pola  pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang  ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi  membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul  dalam persaingan, salah satu jalan yang dit empuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada  konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui  periklanan. Periklanan dilakukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan  dengan produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang dapat berupa daya tarik perasaan dan emosi. Pemasar harus mengetahui bagaimana pengaruh setiap lingkungan baik fisik , sosial , mikro dan makro yang semuanya berpengaruh bagi strategi pemasaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Model proses komunikasi
Model Makro Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima. Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan perilaku.
  • Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
  • Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
  • Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
  • Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
  • Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
  • Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Mengembangkan Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
  • Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
  • Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
  • Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
  • Memilih saluran komunikasi.
1.      Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui e-mail.
2.      Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.
  • Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode tujuan dan tugas.
  • Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. Humas dapat menjaga kredibilitas organisasi tetap tinggi, menjangkau pihak –pihak yang menghindari wiraniaga atau iklan, mendramatisasi suatu perusahaan atau produk tertentu serta menjalin hubungan dengan media massa.
Kegiatan hubungan masyarakat meliputi : hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi, dan konseling. Pekerjaan seorang humas adalah tugas – tugas yang dilakukan petugas humas dalam mempromosikan pengertian dan pegetahuan akan seluruh fakta – fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati. Pekerjaan humas memliki fungsi memebrikan penerangan, melakukam persuasi, menyatukan sikap dan prilaku dengan sikap dan perbuatan masyarakat. Tujuh puluh persen dari kegiatan soeorang humas berhubungan dengan tulis – menulis.
Peneliti telah menunjukan bahwa konsumen sering mendasarkan keputusan pembelian mereka pada reputasi perusahaan, sehingga humas dapat memiliki dampak signifikan pada penjualan perusahaan dan pendapatan. Humas dapat menjadi bagian efektif dari strategi pemadaran perusahaan secara keseluruhan. Menyadari kondisi tersebut humas memaksimalkan upaya tugas – tugasnya secara operasional dalam 3 bentuk : publikasi, penyusunan program acara, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan banyaknya tugas humas, strategi humas menjadi langkah menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan tugas humas. Acuan strategi ,menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan humas. Acuan strategi utamanya mengarah pada membuaat agar organiasi disukai oleh para pemangku kepentingan (stakehorder) yang menimbulkan citra positif. Upaya pengarahan opini yang beragam dengan mengubah citra organiasi menjadi positif merupakan inti akhir arah humas. Strategi dalam komunikasi dua arah dengan langkah – langkah :
1.      Melibatkan analisis dan penelitian
2.      Pembentukan kebijakan yang dibangun di atas dasar langkah pertama
3.      Bagaimana strategi dan taktik diuraikan,
4.      Komunikasi aktual dengan publik yang ditargetkan
5.      Umpan balik terhadap organisasi, dan menilai dan mengevaluasi
Hubungan masyarakat dalam praktik komunikasi merupakan perwujudan dari produk humas, yang secara operasional merupakan bentuk kegiatan – kegiatan nyata dan meliputi upaya melakukan hubungan karyawan, hubungan keuangan, hubungan komunitas, penanganan krisis komunikasi, hubungan  kepentingan umum/publik, pendidikan konsumen, dan hubungan pengembangan internet.

Stakhorder
Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan (pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan.
Stakeholders ini secara umum bisa di bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau di sebut internal stakehoders dan yang berada di luar perusahaan yang di sebut external stakeholders
Stakeholders Internal
Stakeholders External
1. Pemegang saham
2. Manajemen dan Top Executive
3. Karyawan
4. Keluarga Karyawan



1. Komsumen
2. Penyalur
3. Pemasok
4. Bank
5. Pemerintah
6. Pesaing
7. Komunitas
8. Pers

KESIMPULAN
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng bertubu pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek Subaru akan identik.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
Stakhorder
Stakeholders adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Chris Fill Marketing Communication, Third Edition, Finansial
Times
Hermawan agus. 2012. Komunikasi Pemasarran. Jakarta. Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar