Komunikasi pemasaran
bagi konsumen, dapat memberitahu
atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu
produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana
dan kapan. Komunikasi pemasaran
berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan
citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Komunikasi
dengan perantara pemasaran dapat melalui promosi .Promosi dalam komunikasi
pemasaran meliputi penggunaan saluran komunikasi.Sarana Bauran promosi melalui
periklanan,promosi penjualan,pemasaran langsung,hubungan mastarakat,penjualan
personal sehinggan menghasilkan pesan merek dan perusahaan yang konsisten jelas
dan meyakinkan.
1.Pengertian perantara dan peranan perantara
dalam pemasaran ?
Saluran
distribusi atau sering di sebut dengan saluran pemasaran yaitu suatu perangkat
organisasi yang saling tergantung dalam menyediakan suatu produk atau jasa
untuk `digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Perantara
adalah orang atau perusahaan yang menghubungkan aliran barang dari produsen ke
konsumen akhir dan konsumen industrial .
Secara
umum perantara di bagi atas merchant middleman dan agen middleman.Dua bentuk
utama dari merchant middlemanadalah wholesalerdisebut juga dengan distributor
atau jobber.dan retailer atau dealer merchant middlemanadalah perantara yang
memiliki barang dengan membeli dari produsen untuk kemudian di jual kembali. Sedangkan
yang dimaksud dengan agent middleman (broker adalah perantara yang hanya
mencari pembeli ,menegosiasikan dan
melakukan transaksi atas nama produsen .
2.Mengapa di dalam komunikasi pemasaran diperlukan
perantara?
Komunikasi pemasaran adalah cara untuk
mengkomunikasikan produk kepada konsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi
untuk mencapai tujuan perusahaan.
Hubungan
antara pemasaran dengan komunikasi merupakan hubungan yang erat. Komunikasi
merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang diartikan sama antara individu kepada individu, individu
kepada kelompok, kelompok kepada kelompok dan kelompok kepada massa. Komunikasi
dalam pemasaran bersifat kompleks. Bentuk komunikasi yang lebih rumit mendorong
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dilakukan melalui sejumlah
strategi komunikasi yang canggih, setelah melewati perencanaan yang matang .
Oleh karena itu di dalam komunikasi memerlukan
perantara karena dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu
menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi
pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu
berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab
beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan
(dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan
untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi,
kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya
dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses
komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau
mengubah sikap konsumen melalui disain, implementasi dan komunikasi yang
bersifat persuasif.
3.Kesenjangan apa saja yang ada di dalam
perantara?
Kesenjangan
(gap)di dalam perantara yaitu:
Perantara
dibutuhkan terutama karena adanya beberapa kesenjangan di antara produsen dan
konsumen. Kesenjangan (gap) tersebut adalah (lihat Gambar 8.1):
- Geographical gap, yaitu gap yang disebabkan oleh tempat pemusatan produksi dan lokasi konsumen yang tersebar di mana-mana.
- Time gap, yaitu kesenjangan yang terjadi karena adanya kenyataan bahwa pembelian atau konsumsi dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu sementara produksi (agar efisien) berlangsung terus-menerus sepanjang waktu.
- Quantity gap, yaitu gap yang terjadi karena jumlah barang yang dapat diproduksi secara ekonomis oleh produsen berbeda dengan kuantitas normal yang diinginkan konsumen.
- Assortment gap, yaitu situasi dimana produsen umumnya berspesialisasi pada produk tertentu, sedangkan konsumen menginginkan produk yang beraneka ragam.
- Communication and information gap, yaitu gap yang timbul karena konsumen tidak tahu di mana sumber-sumber produksi yang menghasilkan produk yang diinginkan atau dibutuhkannya, sementara di lain pihak produsen tidak tahu siapa dan di mana pembeli potensial berada.
- 4. Tindakan apa saja yang dapat di lakukan
pemasar jika terdapat masalah?Untuk mengatasi masalah-masalah ini pemasar memerlukan perantara untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Tindakan penyesuaian itu meliputi 4 tugas pokok yaitu: accumulating, bulk-breaking, sorting, dan assorting.
- Accumulating adalah aktivitas mengumpulkan barang dari berbagai produsen.
- Bulk-breaking merupakan aktivitas membagi produk berbagai produsen itu masing-masing ke dalam kuantitas yang lebih kecil, sesuai dengan yang dibutuhkan atau diminta konsumen.
- Sorting adalah aktivitas membagi atau mengelompokkan masingmasing kuantitas yang lebih kecil itu ke dalam lini-lini produk yang homogen dengan spesifikasi dan tingkat-tingkat kualitas tertentu.
- Assorting adalah menjual berbagai macam lini produk itu secara bersama-sama. Bauran lini produk ini tergantung pada besar kecilnya bisnis yang dimiliki perantara. Semakin besar bisnis perantara maka semakin banyak pula jumlah lini produk, jumlah variasi produk atau merek pada masing-masing lini produk, dan pengelompokan lini produk berdasarkan kegunaannya.
Adapun tujuan dari penggunaan perantara adalah memanfaatkan tingkat kontak atau hubungan, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka dalam menyebarluaskan produk sehingga dapat mencapai pasar sasaran secara efektif dan efisien.Sementara itu yang dimaksud dengan saluran distribusi (marketing channel, trade channel, distribution channel) adalah rute atau rangkaian perantara, baik yang dikelola pemasar maupun yang independen, dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Jumlah perantara yang terlibat dalam suatu saluran distribusi sangat bervariasi. Kotler, et al., membuat tingkatan-tingkatan dalam saluran distribusi berdasarkan jumlah perantara di dalamnya. Zero-level channel menunjukkan bahwa pemasar tidak menggunakan perantara dalam memasarkan produknya (disebut juga direct-marketing channel). One-level channel menunjukkan pemasar menggunakan satu tipe perantara, sedangkan two-level channel berarti memakai dua tipe perantara, dan seterusnya. Variasi saluran distribusi untuk produk konsumen, produk industrial, dan jasa dapat dilihat pada Gambar 8.2.
1. Produk Konsumen
Keterangan:
Jenjang (0) Dipergunakan
terutama untuk peralatan rumah tangga, kosmetika, minuman kesehatan makanan
bernutrisi.
Jenjang (1) Umumnya
dipergunakan untuk produk-produk pakaian, mebel, peralatan rumah tangga.
Jenjang (2) dan (3) banyak
dipergunakan untuk barang barang kebutuhan sehari-hari, alat tulis,
obat-obatan.
2. Produk Industrial
Keterangan:
Jenjang (0) Terutama
dipakai untuk produk industrial berupa peralatan dan mesin utama, dan pesanan
dalam jumlah besar.
Jenjang (1) dan (2)
dipergunakan untuk produk industrial berupa Supplies, sebagian kecil
peralatan, dan pesanan dalam jumlah kecil atau pesanan yang sering diminta.
3. Jasa
Keterangan :
Saluran distribusi langsung
digunakan misalnya untuk jasa konsultasi manajemen, akuntansi perpajakan.
Agen/broker dipakai dalam
jasa asuransi, agen real estate dan agen travel.
Agen penjualan dan pembeli
dipakai, misalnya broker saham dan kelompok afinitas (affinity groups).
Penyampai jasa
kontrak/waralaba dipergunakan misalnya untuk jasa restoran siap santap (fast
food) dan dry cleaning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar