bab ini adalah bab ku yang aku presentasikan hanya aku sendiri masih kurang puas dengan materi yang aku dapat, akan aku perbaiki dikemudian hari. jika teman - teman ada masukan monnggo dimasukan . Terimakasih *Bighug*
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan tentu harus mampu menjaga hubungan
dengan komunitas di sekitar perusahaan karena mereka mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan. Salah satu hubungan yang harus dibina oleh PR dalam suatu
perusahaan adalah hubungan dengan komunitas (community relations). Reputasi
perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan itu diterima oleh masyarakat
setempat di mana perusahaan itu berada.
Perubahan lingkungan senantiasa terjadi
terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan
berkembangnya pembangunan terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun
non fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan berubahnya pola kehidupan, pola
pikir, selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan
persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan
terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis
dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang
ditempuh oleh perusahaan adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan
informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah melalui
periklanan. Periklanan dilakukan untuk
mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang
berkaitan dengan
produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya perusahaan yang memanfaatkan
iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai
daya tarik yang
dapat berupa daya tarik perasaan dan emosi.
Melihat kondisi tersebut menyebabkan para pelaku bisnis semakin
dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume penjualan. Mengingat perkembangan teknologi yang makin
dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Iklan yang di tayangkan media televisi membentuk pernyataan sikap
konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pembentukan sikap
terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi, perasaan dan kepercayaan
konsumen terhadap iklan. Sikap terhadap iklan ini diawali cara konsumen
berfikir mengenai sebuah Iklan . Sikap terhadap iklan (afektif) merupakan cara
konsumen merasakan hal tersebut. Assael (2001 : 368) mendefinisikan sikap
terhadap iklan adalah kecenderungan konsumen untuk menjawab
dengan baik atau tidak baik terhadap iklan tertentu.
BAB II
PERMASALAHAN
Didalam
dunia usaha persaingan sangatlah tidak menjadi hal tabu lagi di dalam
masyarakat mencipatakan strategi baru dan inovasi – inovasi terhadap produknya,
namun tidak dipungkiri juga ada hal lain yang juga sangat penting untuk
memajukan produk tersebut yaitu komunikasi pemasaran yang mempelajari tentang
bagaimana komunikasi yang baik dan benar agar menarik pelanggan dan tidak itu
juga dalam komunikasi pemasaran juga dibahas bagaimana kita berinteraksi dengan
pelanggan, secara langsung maupun tidak langsung, dan pengaruh lingkungan juga
sangat perlu dipikirkan dalam komunikasi pemasaran, pengaruh lingkungan makro
maupun mikro, fisik maupun non firik.
Rumusaln
masalah
1. Bagaimana
peran komunikasi pemasarn?
2. Bagaimana
lingkungan komunikasi pemasaran yang berubah dan pengaruhnya?
BAB II
PEMBAHASAN
Peran Komunikasi Pemasaran
Komunikasi
pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,membujuk,
dan mengingatkan konsumen – konsumen langsung maupun tidak langsung, tentang
produk dan merk yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran merepresentasikan
“suara” perusahaan dan mereka serta merupakan sarana di mana perusahaan dapaat
membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi
pemasaran juga melaksanakan banyak fungsi bagi konsumen. Komunikasi pemasaraan
dapat memberitahukan dan memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan
mengapa produk itu digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan.
Konsumen dapat mempelajari tentang siapa yang membuat produk dan apa tujuan
perushaan dan merek, dan merreka bisa ,mendapatkan insentif atau penghargaan atas
usaha percobaan atau penggunaaan tersebut. Komunikasi pemasaran memungkinkan
perusahaan menghubungkan merek mereka dengan orang lain, tempat, acara, merek,
pengalaman, perasaan, dan hal lainnya. Mereka dapat kontribusi pada ekuitas
merek, dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek, serta
mendorong penjualan dan bahkan
mempengaruhi nilai pemegang saham.
Lingkungan Komunikasi Pemasaran
Yang Sedang Berubah
Meskipun
komunikasi pemasaran bisa memainkan sejumlah peran penting, mereka harus
melakukannya dalam lingkungan komunikasi yang semakin keras. Teknologi dan
faktor – faktor lain telah sangat mengubah cara konsumen memperoses komunikasi,
dan bahkan jika mereka tidak memilih untuk memprosesnya sama sekali. Difusi
cepat koneksi Internet broadband yang
kuat, perekam video digital yang dapat menghilangkan iklan, telepon seluler
mulyifungsi, dan pemutar musik dan video portabel mendorong pemasar memikirkan
kembali sejumlah praktik tradisional mereka.
Perubahan
dramatis ini menunggu efektivitas media massa. Pada tahun 1960, procter dan
gamble dapat menjangkau 80% wanita AS dengan satu iklan komersial Tide
sepanjang 30 detik yang disiarkan segera hanya di tiga jaringan TV:NBC, ABC,
dan CBS. Saat ini, iklan yang sama harus disiarkan di 100 saluran untuk
menghasilkan pencapaian pemasaran ini, dan bahkan, iklan tersebut menanggung
resiko “dihilangkan” oleh konsumen yang dipersenjatai dengan perekam video
digital atau DVR (disebut juga perekam video pribadi atau PVR). Jadi meskipun
90% pengeluaran iklan global P&G adalah TV pada tahun 1994, salah satu
peluncuran mereknya yang paling berhasil dalam sejarah, untuk Prilosec OTC pada
tahun 2003, hanya mengalokasikan sekitar seperempat pengeluarannya untuk iklan
TV.
Dua
kekuatan dituding sebagai penyebab penurunan dari sarana pembidik sasaran
pemsaran konsumen yang dulunya paling kuat. Yang pertama adalh terpecahnya
pemirsa AS dan, dengan keajuan trknologi digital dan internet, media yang kini
digunakan untuk menjangkau mereka. Peringkat waktu utama dan sirklus menurun
sejak tahun 1970-an. Kemudian, ledakan pilihan media dan hiburan , dari urusan
TV kabel dan stasiun radio serta ribuan majalah dan majalah web sampai situs
web, blog, permainan video, dan layar telepon seluler yang tak terhitung.
Konsumen tidak hanya mempunyai pilihan tentang bagaimana dan apakah mereka
ingin menerima konten komersial.
Kekuatan
kedua inilah yang memukuil iklan spot 30 detik. DVR memungkinkan konsumen
menghilangkan ikla komersial dengan menekan tombol fast-doward. Diperkirakan 40 % sampai 50% rumah tangga AS mempunyai
DVR pada tahun 2010, dan mereka yang menggunakan DVR, antara 60% sampai 70% dan
menekan tombol fas-foward untuk
melewatkan iklan (yang laiinya menyukai iklan, tidak keberatan, atau tidak
terganggu). Internet bahkan lebih mengancam, dengan penetrasi 200 juta pengguna
di AS yang dapat memilih apakah mereka akan menonton iklan dengan mengklik satu
ikon. Untuk semua alasan ini dan alasan lainnya, McKinsey memproyeksikan bahwa
tahun 2010, efektivitas TV tradisional hanya sepertiga efektifitas iklan pada
tahun 1990.
Akan
tetapi, meski beberapa pemsar menghindari media tradisional, mereka masih
menghadapi tantangan. Kerumunan iklan tidak terkendali, dan tampaknya semakin
sering konsumen tidak meyukai daya tarik pemasaran, semakin sering pemasar
berusaha menghubungi mereka. Rata – rata penduduk kota kini terpapar 3.000
sampai 5.000 pesan iklan per hari. Telur disupermarket distampel dengan GBS;
lantai kereta bawah tanah dihiasi nama Geico; kotak masakan cina memperomosikan
Continental Airlines; dan USAirways menjual iklan dikantung mabuknya. Iklan di
hampir semua media dan bentuk semakin banyak, dan beberapa konsumen merasa
iklan tersebut semakin invasif.
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh
komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan
kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan
unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena
paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng
bertubu pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru
mensponsori acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek
Subaru akan identik.
Namun
kegiatan komunikasi pemasaran ini harus diintregasikan untuk menghantarkan
pesan yang konsisten dan mencapai positioning startegis. Titik awal dalam
perencanaan komunikasi pemasaran adalah audit pada semua interaksi potensial
yang ditemui pelanggan dalam pasar sasaran dengan perusahaan dan semua produk
dan jasanya. Misalnya seseorang yang tertarik membeli komputer laptop baru
mungkin berbicara kepada orang lain, melihat iklan TV, membaca artikel, mencari
informasi di internet, dan melihat – lihat laptop di toko.
Pemirsa harus menilai pengalaman dan
kesan yang paling memengaruhi setiap tahap proses pembelian. Pemahaman ini akan
membantu mereka mengalikasikan dan komunikasi dengan lebih efisien
sertamerancang dan mengimplementasikan program komunikasi yang benar.
Dipersenjatai dengan pandangan ini, pemasar dapat menilai komunikasi pemasaran
menurut kemampuannya mempengaruhi pengalaman dan kesan, membangun ekuitas
merek, dan mendorong penjualan merek. Misalnya seberapa baik kampanye iklan
yang direncanakan berkontribusi terhadap kesadaaran atau menciptakan,
mempertahankan, atau memperkuat asosiasi merek? Apakah pensponsoran menyebabkan
konsumen mempunyai penilaian merek dan perasaan yang lebih menyenangkan? Sampai
seberapa dalam promosi mendorong konsumen membeli klebih banyak produk? Pada
premi harga berapa?
Dari
perspektif pembentukan ekuitas merek, pemasar harus “netral media” dan
mengevaluasi semua kemungkinan opsi
komunikasi menurut kriteria efektivitas (seberapa baik komunikasi itu bekerja)
dan juga pertimbangan efisiensi (seberapa besar biayanya). Pandangan kegiatan
pembangunan merek yang luas ini terutama relevan ketika pemasar
memperhitungkanstrategi untuk meningkatkan kesadaran merek.
Lingkungan pemasaran merupakan
komponen kekuatan diluar aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan
manajemen dalam membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan yang terdiri
dari lingkungan eksternal (makro) dan lingkungan internal (mikro) (Amstrong,
2006:60). Perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan trend atau peluang yang
belum terpenuhi.
Perubahan lingkungan senantiasa
terjadi terus menerus dalam proses perkembangan suatu negara yang secara
langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya. Dengan berkembangnya pembangunan
terjadi banyak perubahan baik perubahan fisik maupun non fisik. Perubahan non fisik ditandai dengan
berubahnya pola kehidupan, pola pikir,
selera, keinginan dan kebutuhan konsumen. Dalam era teknologi dan persaingan
pasar yang makin ketat sekarang ini,
limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih
produk. Agar dapat unggul dalam
persaingan, salah satu jalan yang dit empuh oleh perusahaan adalah dengan
kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya dimana salah satu wujudnya adalah
melalui periklanan. Periklanan dilakukan
untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, persepsi, makna, kepercayaan, sikap,
dan citra konsumen yang berkaitan dengan
produk atau merek. Seiring dengan pesatnya perkembangan dan banyaknya
perusahaan yang memanfaatkan iklan sebagai sarana komunikasi, maka iklan perlu
dirancang sedemikian rupa sehingga mempunyai daya tarik yang dapat berupa daya
tarik perasaan dan emosi. Pemasar harus mengetahui bagaimana pengaruh setiap
lingkungan baik fisik , sosial , mikro dan makro yang semuanya berpengaruh bagi
strategi pemasaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Model proses
komunikasi
Model Makro
Proses Komunikasi
Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan
media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu penyandian,
pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah gangguan yang
dapat menganggu proses komunikasi.
Model Mikro
Respons Konsumen
Model mikro komunikasi pemasaran berkonsentrasi pada
respons spesifik konsumen terhadap komunikasi. Ada empat model hirarki respons
klasik yaitu AIDA, Hirarki Pengaruh, Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua
model mengasumsikan bahwa pembeli melewati tahap kognitif, afektif dan
perilaku.
- Kesadaran : Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
- Pengetahuan : Informasi lebih dalam mengenai produk. Konsumen sasaran mungkin memiliki kesadaran tapi tidak tahu banyak tentang produk. Pengetahuan sangat penting untuk diberikan kepada sasaran agar informasi yang dimiliki sasaran tentang produk menjadi lengkap.
- Rasa suka : Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
- Preferensi : Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
- Keyakinan : Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
- Pembelian : Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil
langkah terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga
terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
Mengembangkan
Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi
yang efektif.
- Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
- Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
- Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
- Memilih saluran komunikasi.
1.
Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih
berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau
melalui e-mail.
2.
Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang
diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara
dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.
- Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode tujuan dan tugas.
- Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).
- Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
- Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi : mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.
Hubungan
Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi
manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta
atau publik (public) untuk memperoleh
pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada
hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka. Humas dapat
menjaga kredibilitas organisasi tetap tinggi, menjangkau pihak –pihak yang
menghindari wiraniaga atau iklan, mendramatisasi suatu perusahaan atau produk
tertentu serta menjalin hubungan dengan media massa.
Kegiatan hubungan masyarakat
meliputi : hubungan pers, publisitas produk, komunikasi korporat, melobi, dan
konseling. Pekerjaan seorang humas adalah tugas – tugas yang dilakukan petugas
humas dalam mempromosikan pengertian dan pegetahuan akan seluruh fakta – fakta
tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga
mendapatkan simpati. Pekerjaan humas memliki fungsi memebrikan penerangan,
melakukam persuasi, menyatukan sikap dan prilaku dengan sikap dan perbuatan
masyarakat. Tujuh puluh persen dari kegiatan soeorang humas berhubungan dengan
tulis – menulis.
Peneliti telah menunjukan bahwa
konsumen sering mendasarkan keputusan pembelian mereka pada reputasi
perusahaan, sehingga humas dapat memiliki dampak signifikan pada penjualan
perusahaan dan pendapatan. Humas dapat menjadi bagian efektif dari strategi
pemadaran perusahaan secara keseluruhan. Menyadari kondisi tersebut humas
memaksimalkan upaya tugas – tugasnya secara operasional dalam 3 bentuk :
publikasi, penyusunan program acara, dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan banyaknya tugas humas,
strategi humas menjadi langkah menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan tugas
humas. Acuan strategi ,menentukan sebagai langkah untuk keberhasilan humas.
Acuan strategi utamanya mengarah pada membuaat agar organiasi disukai oleh para
pemangku kepentingan (stakehorder)
yang menimbulkan citra positif. Upaya pengarahan opini yang beragam dengan
mengubah citra organiasi menjadi positif merupakan inti akhir arah humas.
Strategi dalam komunikasi dua arah dengan langkah – langkah :
1.
Melibatkan analisis dan penelitian
2.
Pembentukan kebijakan yang dibangun di atas dasar
langkah pertama
3.
Bagaimana strategi dan taktik diuraikan,
4.
Komunikasi aktual dengan publik yang ditargetkan
5.
Umpan balik terhadap organisasi, dan menilai dan
mengevaluasi
Hubungan masyarakat dalam praktik
komunikasi merupakan perwujudan dari produk humas, yang secara operasional
merupakan bentuk kegiatan – kegiatan nyata dan meliputi upaya melakukan
hubungan karyawan, hubungan keuangan, hubungan komunitas, penanganan krisis
komunikasi, hubungan kepentingan
umum/publik, pendidikan konsumen, dan hubungan pengembangan internet.
Stakhorder
Stakeholders
adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang
mempunyai peran dalam menentukan perusahaan. Stakeholders bisa berarti pula
setiap orang yang mempertaruhkan hidupnya pada perusahaan. Penulis manajemen yang
lain menyebutkan bahwa stakeholders terdiri atas berbagai kelompok penekan
(pressure group) yang mesti di pertimbangkan perusahaan.
Stakeholders ini secara umum bisa di
bagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang di dalam perusahaan atau di sebut
internal stakehoders dan yang berada di luar perusahaan yang di sebut external
stakeholders
Stakeholders Internal
|
Stakeholders External
|
1. Pemegang saham
2. Manajemen dan Top Executive
3. Karyawan
4. Keluarga Karyawan
|
1. Komsumen
2. Penyalur
3. Pemasok
4. Bank
5. Pemerintah
6. Pesaing
7. Komunitas
8. Pers
|
KESIMPULAN
Pengaruh Komunikasi Pemasaran
Pengaruh
komunikasi pemasaran cara dimana merek dibentuk tidak menjadi masalah. Dengan
kata lain, jika konsumen mempunyai asosiasi merek yang kuat, menyenangkan. Dan
unik tentang sebaru dengan konsep “luar ruang”, “aktif”, dan “kasar”. Karena
paparan iklan TV yang memperlihatkan mobil itu berkendara melalui lereng bertubu
pada berbagai waktu dalam setahun, atau karena fakta bahwa Subaru mensponsori
acara ski, kayak, dan speda gunung, dampaknya pada ekuitaa merek Subaru akan
identik.
Hubungan
Masyarakat
Hubungan masyarakat merupakan fungsi
manajemen yang terncana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta
atau publik (public) untuk memperoleh
pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada
hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
Stakhorder
Stakeholders
adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun luar perusahaan yang
mempunyai peran dalam menentukan perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Chris Fill Marketing Communication, Third Edition, Finansial
Times
Hermawan
agus. 2012. Komunikasi Pemasarran.
Jakarta. Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar